Minggu, 20 Juni 2010

cerpen

Plok Plok Plok !!!
Suara tepuk tangan mengiringin Kris maju ke tengah lapangan upacara. Kris murid kelas 5 SD Tunas Muda mendapatkan penghargaan dari kepala sekolah, karena beberapa hari lalu ia berhasil menggagalkan peristiwa penjambretan. Kris maju dengan bangga, teman – teman sekelasnya juga bangga pada Kris, termasuk Andy.
“ Teman kita , Kris telah menunjukan keberanian serta melakukan kebaikan untuk masyarakat. Ia berhasil menggagalkan penjambretan, bahkan ia dengan tangkas melaporkan kepada polisi sehingga pelaku dapat segera ditangkap. Mari kita tiru si Kris ini. “ Kata Pak kepala sekolah berpidato, kemudian Pak kepala sekolah menyerahkan sebuah piagam untuk Kris, sebuah piagam penghargaan. Setelah acara pemberian piagam itu berakhir , maka upacara hari ini juga berakhir. Anak – anak kelas 5 juga kelas lainnya kembali masuk ke dalam kelas untuk melanjutkan proses belajar. Di dalam kelas, semua teman memuji, bahkan Pak Budi yang terkenal galak dalam mengajar juga memuji Kris,

“ Hebat murid Bapak satu ini “ PUji Pak Budi
“ Siapa dulu temannya Pak. “ Sambung Rudy gendut teman sebangku Kris
“ Ya kita semua temannya . “ sambut Erna sang ketua kelas
“ Sudah – sudah , sekarang proses belajar kita mulai, harap tenang .
“ Kata Pak Budi menenangkan, seketika suasana kelas menjadi sunyi, kemudian Pak Budi memulai pelajaran hari ini.

Sepulang sekolah Andy langsung menceritakan kejadian itu kepada ibunya, dan ibunya mendengarkan sambil tersenyum
“ Kalau kamu Ndy? Apa bisa seberani seperti Kris untuk menggagalkan Penjambretan? “
“ tentu saja berani Bu. “ Sahut Andy lantang
Ibu Andy hanya tersenyum
“ Tapi Ibu tidak mau kamu melakukan kecerobohan, lebih baik kamu melaporkan pada pak Polisi terdekat, daripada bertindak sendiri . “ Kata Ibu kemudian menyiapkan nasi untuk makan siang Andy.
“ Loh memangnya ibu tidak mau anak ibu melakukan kebaikan untuk orang? “ Tanya Andy heran
“ Tentu saja ibu mau, tapi tidak harus dengan menggagalkan tindakan penjambretan, masih banyak yang bisa kamu lakukan untuk berbuat baik. “

Andy tidak terlalu memikirkan kata – kata ibunya, menurutnya yang namanya berbuat baik itu harus membantu orang menggagalkan kejahatan ya seperti si Kris. Setelah selesai makan Andy merenung di ruang tamu, ia memikirkan apa kira – kira yang bisa dia lakukan.
“ Apa aku ikut ronda malam di sini? Tapi tidak mungkin ayah mengijinkan, dan lagian pasti aku ngantuk karena terlalu malam “ Pikir Andy.
Saat lagi berpikir ia melihat keluar, ia melihat taman rumahnya, taman itu begitu indah, bunga mawar, dan pot pot anggrek yang digantung tampak sangat serasi, belum lagi rerumputan yang dipotong rapi, ini semua berkat jasa Mang Udin, Supir sekaligus tukang kebun keluarga Andy. Ah Andy baru ingat, hari ini kan Mang Udin tidak masuk karena harus menemani istrinya di rumah sakit karena mau melahirkan. Terus siapa yang menyiram taman? Kalau tidak disiram pasti nantinya tidak seindah sekarang. Tanpa piker panjang Andy kemudian mengambil peralatan yang biasa digunakan Mang Udin untuk menyiram , sebuah ember, dan sebuah kaleng susu yang sudah tidak terpakai yang dilubangi dibagian bawahnya. Andy kemudian mengisi ember itu dengan air , dan kemudian menggunakan kaleng susu itu untuk menyiramnya ke tanaman di taman.

“Ternyata menyenangkan juga berkebun” Pikir Rudy
Tidak lama kemudian Andy selesai berkebun, kemudian ia kembali teringat rencananya untuk berbuat baik. Ia kembali ke ruang tamunya dan duduk termenung. Semakin keras ia berpikir semakin ia tidak bisa menentukan apa yang harus ia lakukan. Andy berusaha lebih rileks dengan membaca majalah anak – anak yang baru ia beli beberapa hari lalu. Baru saja Andy membuka halaman pertama, tiba tiba bel rumah berbunyi, ada tamu. Andy segera melihat dari balik jendela, ia tidak langsung membukakan pintu seperti kata ibunya

“ Andy kalau ada tamu, kamu ngintip dulu dari jendela, kalau kamu mengenalnya, maka kamu harus persilahkan masuk. Tapi kalau kamu tidak mengenalinya, kamu sebaiknya jangan membukakan pintu. Kamu tanya saja keperluan orang itu dari balik jendela. Kalau kamu ragu panggil mbok Ira atau ibu saja, mengerti “
Andy mengintip dari balik jendela, ternyata tamu itu adalah Pak Rt, Andy mengenalinya. Andy segera membuka pintu, dan mempersilahkan Pak Rt masuk
“ Selamat Siang Pak Rt. “ Sapa Andy
“ Selamat Siang Andy, Ibu ada? “ Tanya Pak Rt
“ Ada, sebentar saya panggilkan . “ Andy segera berlari kecil masuk ke dalam untuk memanggil ibu, tapi baru berlari 3 , 4 langkah Andy berhenti dan berbalik
“ Hampir lupa, Pak Rt silakan duduk dulu. “ Kata Andy teringat sopan santun yang diajarkan ibunya
Pak Rt tersenyum kecil, kemudian duduk di sofa. Andy segera memanggil Ibunya yang sedang menjahit baju

“Bu ada Pak Rt . ““ Pak Rt? Ada keperluan apa ya? “ Batin Ibu dalam hati “ Iya sebentar Ibu keluar, Andy kamu tolong suruh Mbok Ira siapkan air minum untuk Pak Rt. “ Sahut ibu sembari menyisikan jahitan yang masih belum selesai.
Segera setelah disuruh ibunya, Andy pergi mencari Mbok Ira di dapur. Sampai di dapur Andy tidak menemukan Mbok Ira. Andy mendengar suara dari halaman samping,
“ Mungkin mbok Ira sedang disana. “ Pikir Andy
Andy segera pergi ke halaman samping , ternyata benar mbok Ira ada di sana. Mbok Ira sedang sibuk mengangkat jemuran yang sudah kering. Andy ingin memanggil mbok Ira, tapi akhirnya ia mengurungkan niatnya, karena melihat mbok Ira sedang sibuk. Andy berpikir kalau hanya membuat minuman dia juga pasti bisa, tidak perlu merepotkan mbok Ira. Andypun segera kembali ke dapur, ia mengambil botol sirup dari lemari es, kemudian dengan cekatan ia membuat segelas sirup. Andy membawa minuman itu keluar. Ibu sudah berada disana menemui Pak Rt, betapa kagetnya ibu, dan pak Rt melihat Andy yang membawa minum, bukan mbok Ira

“ Wah Andy tambah pandai saja. Terima kasih nak Andy minumannya“ Puji Pak Rt
“ Ini Andy yang buat loh, tapi kalau kurang manis maafin Andy ya . “ Sahut Andy malu – malu
Pak Rt, dan Ibu tertawa, kemudian setelah mengantarkan minum Andy segera masuk ke dalam.
Saat berjalan menuju kamar Andy meilhat mbok Ira sedang kerepotan mengangkat jemuran, tangannya penuh dengan pakaian jemuran, tubuh mbok mulai tidak seimbang. Andy segera menghampiri mbok ira, dan membantu membawakan sebagian pakaian.
“ Terima kasih Dek Andy, hamper saja mbok menjatuhakan semua jemuran ini kalau saja dek Andy tidak segera membantu mbok. “
“ Mbok ini kenapa langsung dibawa semua, kan bisa sebagian – sebagian. “ Kata Andy
“ Maksudnya biar cepet selesai gitu. “
“ Ah mbok ini, kalau tadi sampai jatuh bukannya tambah cepat selesai, tapi malah nambah kerjaan mbok. “
“ Iya iya, lain kali mbok akan lebih hati – hati lagi. “

Setelah Andy selesai membantu mbok Ira, Andy ingat ada pr yang belum ia kerjakan, ia segera asik mengerjakan prnya. Tidak terasa hari sudah menjelang malam, Andy baru sadar kalau ia belum lagi menemukan cara untuk berbuat kebaikan seperti yang dilakukan oleh Kris. Saat ia mau berpikir lebih jauh, terdengar mobil ayah dari luar, ternyata ayah baru saja pulang.
“ Ah Ayah pasti bisa memberi Andy ide untuk berbuat baik. “ piker Andy
Ayah Andy baru saja pulang kerja, di luar ibu sudah menyambutnya dan menyediakan segelas teh tawar. Andy langsung keluar menyambut ayahnya, sampai – sampai ayah kaget, tidak biasanya Andy menyambut ayahnya langsung. Andy langsung menceritakan tentang Kris, dan bertanya tentang apa yang bisa dia lakukan untuk berbuat baik, agar bisa dihargai seperti Kris. Ayah Andy mendengarkan dengan penuh perhatian,

“ Apa Andy ikut ronda saja ? “ Tanya Andy
“ Andy berbuat baik itu tidak perlu seperti itu, banyak cara. “ Kata ayah , kemudian menatap ibu
“ Betul kata Ayah Andy, contohnya Andy hari ini saja sudah berbuat baik tanpa disadari, artinya Andy tulus berbuat baik.Itu nilanya sama dengan perbuatan Kris yang mengagalkan penjambretan. “ Kata IbuAndy jadi bingung, kapan dia berbuat baik, “ Kapan Andy berbuat baik? “
“ Andy sudah menggantikan tugas Mang Udin menyiram taman, sopan pada pak Rt, bahkan membuatkan minum sendiri tanpa merepotkan mbok Ira yang sedang sibuk mengangkat jemuran. Ditambah lagi mbok Ira tadi cerita kalau Andy sudah membantunya saat mengangkat jemuran. “
“ Ah itukan hanya kebaikan – kebaikan kecil Bu, mana bisa disamakan dengan kebaikan yang dilakukan oleh Kris. “
“ Kamu salah Andy, tidak ada yang namanya kebaikan kecil, kebaikan besar, semua sama. Berbuat baik dengan tulus, tanpa mengharapkan imbalan itu jauh lebih mulia, daripada jika Andy berbuat baik hanya ingin imbalan yang didapatkan. Nah Andy kan sudah sukarela membantu menyiram tanaman,membantu mbok Ira untuk mengangkat jemuran, dan juga kepada pak Rt. Ditambah lagi Andy melakukan itu tanpa mengharapkan imbalan apapun, itu berarti Andy benar – benar berbuat baik terhadap sesama. Biarpun hanya berbuat baik dalam hal sepele menurut orang – orang tapi itu tetaplah berbuat baik, dan itu nilanya sama besarnya dengan perbuatan baik Kris yang menggagalkan penjambretan. “ Kata ayah bijak

Andy akhirnya mengerti apa yang dimaksud ayah, perbuatan baik timbul bukan karena ingin dilakukan dengan mengharapkan imbalan ataupun dengan direncanakan. Perbuatan baik timbul dari diri seseorang tanpa sadar, dan melakukannya dengan tulus tanpa mengharapkan balasan apapun.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar